
Astomanis.com – Banyumas – Dalam kesempatan tersebut, manajemen Trans Banyumas dan para pengemudi menyampaikan rasa terima kasih kepada Yanuar. Salah satu pengemudi, Hadianti Triana, mengungkapkan rasa lega dan syukur setelah operasional yang sempat dihentikan, akhirnya dibatalkan.
Triana, yang juga seorang mahasiswa, mengaku awalnya sangat resah mendengar kabar penghentian tersebut, karena Trans Banyumas bukan hanya mata pencahariannya, tetapi juga sumber dana untuk melanjutkan kuliah.
“Saya pertama kali mendengar penghentian operasional dari penumpang yang menghubungi melalui media sosial. Namun, dua jam kemudian, ada kabar bahwa penghentian dibatalkan berkat perjuangan Pak Yanuar,” ujar Triana dengan penuh rasa terima kasih.
Direktur Utama PT Banyumas Raya Transportasi, Ipoeng Martha Marsikun, menjelaskan bahwa dirinya menghubungi Yanuar setelah mendapatkan pemberitahuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengenai penghentian operasional Trans Banyumas. Sebagai anggota Komisi V DPR RI yang memiliki hubungan dengan Kemenhub, Yanuar langsung berkoordinasi untuk mencari solusi agar operasional tetap berjalan.
“Terima kasih banyak kepada Pak Yanuar yang telah memperjuangkan agar Trans Banyumas tetap beroperasi. Kami memiliki 300 pekerja dan pada 2024, kami melayani 1,6 juta penumpang. Bayangkan jika penghentian benar-benar terjadi,” kata Ipoeng.
Yanuar Arif Wibowo sendiri menjelaskan bahwa upaya pembatalan penghentian operasional Trans Banyumas dimulai setelah ia mendapatkan informasi dari Bupati Banyumas terpilih, Sadewo Tri L, serta manajemen Trans Banyumas mengenai surat pemberitahuan dari Kemenhub. Yanuar segera menghubungi Menteri Perhubungan untuk meminta penangguhan atas keputusan tersebut.
“Penghentian ini berawal dari pengalihan anggaran yang dilakukan Kementerian Keuangan, yang berdampak pada pengurangan anggaran di Kemenhub. Namun, subsidi transportasi sangat penting bagi rakyat kecil dan ekonomi daerah. Kami akan terus mengawal Trans Banyumas agar subsidi yang dialihkan tidak merugikan masyarakat,” ujar Yanuar.
Saat ini, Trans Banyumas mengoperasikan 52 unit bus, dengan 47 bus di antaranya beroperasi setiap hari untuk melayani masyarakat. Sisanya disiapkan sebagai bus cadangan untuk mengantisipasi gangguan operasional.
Dengan adanya keputusan ini, Trans Banyumas dapat terus memberikan layanan transportasi publik yang vital bagi masyarakat, terutama untuk kawasan Banyumas, demi kelancaran mobilitas dan perekonomian lokal.