
Kepala Rutan Kelas IIB Banyumas, Anggi Febiakto, dalam kesempatan Apel Warga Binaan Pemasyarakatan
Astomanis.com, Banyumas – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banyumas terus memperkuat upaya pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui kegiatan rutin yang diarahkan pada penanaman nilai disiplin, peningkatan kesadaran hukum, serta penguatan rasa kebersamaan. Langkah ini menjadi bagian penting dalam menciptakan lingkungan Rutan yang tertib, aman, dan kondusif.
Kepala Rutan Kelas IIB Banyumas, Anggi Febiakto, menjelaskan bahwa pembinaan bagi WBP tidak hanya berorientasi pada pemberian layanan dan pemenuhan hak, melainkan juga diarahkan untuk membentuk karakter dan perilaku yang lebih baik.
“Pembinaan adalah sarana transformasi. Kami ingin setiap WBP mampu menanamkan nilai positif, disiplin, dan rasa tanggung jawab, sehingga ketika kembali ke masyarakat dapat berperan dengan lebih bermanfaat,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaannya, seluruh jajaran petugas dilibatkan, mulai dari Kepala Pengamanan, Komandan Jaga, staf pembinaan kepribadian, hingga CPNS. Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah komunikasi, evaluasi kondisi terkini, serta penyampaian arahan penting terkait kebersihan, ketertiban, dan keharmonisan di lingkungan Rutan.
Kepala Pengamanan Rutan Banyumas, Ronitua Tambunan turut menekankan pentingnya sikap saling menghormati dan menjaga kerukunan antar WBP. Ia berpesan agar seluruh WBP senantiasa menjalani keseharian dengan penuh rasa syukur, menjauhi perbuatan yang melanggar aturan, serta turut menjaga fasilitas dan lingkungan agar tetap nyaman digunakan bersama.

“Kebersamaan dan suasana harmonis akan mendukung proses pembinaan berjalan optimal serta menghindarkan dari potensi perselisihan,” tegasnya.
Salah satu WBP berinisial S mengaku merasakan manfaat dari pembinaan yang dijalankan di Rutan Banyumas.
“Kami jadi lebih paham arti disiplin dan pentingnya menaati aturan. Lingkungan yang tertib membuat kami merasa lebih tenang menjalani masa pidana. Bagi saya pribadi, ini menjadi bekal berharga untuk berubah menjadi lebih baik ketika nanti kembali ke masyarakat,” ungkapnya.
Melalui pendekatan pembinaan yang menekankan disiplin, kesadaran hukum, serta penguatan mental dan karakter, Rutan Kelas IIB Banyumas berharap setiap WBP dapat lebih siap menjalani proses pemasyarakatan. Hal ini sekaligus menjadi bekal penting agar mereka mampu beradaptasi kembali di tengah masyarakat dengan sikap yang lebih disiplin, tertib, dan taat hukum.