
Pramoeria Space, kafe yang didirikan oleh 3 mahasiswa di Purwokerto. (astomanis.com/Rafal Muhamad)
Astomanis.com, Purwokerto-Berawal dari hobi nongkrong, tiga mahasiswa di Purwokerto mendirikan usaha kafe.
Mereka adalah Yuniar dan Nazaril dari kampus UIN Saizu Purwokerto, dan Dimas mahasiswa Unsoed Purwokerto.
Pramoeria Space yang berdiri pada 13 Maret 2023 di Jl. Jatisari 54, Sumampir, Purwokerto adalah kafe yang didirikan ketiganya.
“Ada 3 owner, itu pada awalnya kami satu circle yang sering nongkrong dan kami juga mengikuti salah satu organisasi yang sama yang cukup besar, maka kami terinspirasi dari itu. Usaha yang sesuai dengan hobi kita. Karena hobi kita adalah ngobrol, nongkrong ke sana kemari jadi dari itu kami terinspirasi membangun tempat nongkrong,” ungkap Yuniar.
Nama Pramoeria Space terinspirasi dari Pramoedya Ananta Toer, seorang tokoh gerakan nasional. Namun karena nama tersebut sudah banyak digunakan, akhirnya menemukan nama baru yang terinspirasi dari lagu “Kisah Seorang Pramuria”. Lagu itu mereka dengarkan sambil nongkrong dan berdiskusi bersama.
“Pramoeria Space itu terinspirasi dari tokoh gerakan nasional yaitu Pramoedya Ananta Toer, namun karena nama itu sudah sangat biasa, kita mencari lagi sambil mendengarkan lagu. Ketemulah lagu yang berjudul Kisah Seorang Pramuria,” jelas Yuniar.
Berbagi peran di antara ketiganya
Ketiganya mengaku berbagi peran dalam menjalankan bisnis tersebut.
“Kita 3 owner yang semua memiliki sumbangsihnya masing-masing. Katakanlah saja Nazaril, itu dia yang memiliki ide, lalu Dimas dia yang mempunyai tempat, lalu saya (Yuniar) yang menjadi pemodal,” ungkap Yuniar sembari meracik kopi
Yuniar juga menyampaikan Pramoeria Space memiliki ciri khas yaitu harga, rasa dan suasana yang tenang dan segar.
“Mulai harga Rp.000 sampai Rp15.00 saja sudah bisa nongkrong di Pramuria Space. Soal rasa juga kami mengambil bahan dari tempat tempat yang memang kopinya sudah disukai banyak orang,” jelas Yuniar.(*)
Artikel ini ditulis Rafal Muhamad, mahasiswa PPL UIN Saizu Purwokerto