
Ilustrasi penggunaan masker. (unsplash.com/@anastasiiachepinska)
Astomanis.com, Purwokerto-Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman dr. Agung Saprasetya Dwi Laksana, M.Sc., Ph.D. menyampaikan bahwa Human metapneumovirus (HMPV) merupakan jenis virus RNA yang dapat menyerang saluran pernapasan manusia, dan umumnya virus ini tidaklah terlalu berbahaya.
Namun bagi individu dengan gangguan imunitas virus ini dapat cukup berbahaya.
“Mirip dengan virus COVID-19, penularan virus HMPV yaitu melalui droplet atau cairan pernapasan yang menempel di permukaan benda,” jelasnya. Ia menambahkan apabila air liur mengenai benda tertentu dan bendanya terpegang tidak menutup kemungkinan bisa tertular.
Vaksin yang dibuat khusus untuk HMPV saat ini belum tersedia, dikarena virus RNA merupakan virus yang mudah bermutasi, sehingga cukup sulit untuk menemukan vaksin yang efektif.
“Pencegahan menjadi langkah utama agar masyarakat tidak terkena virus HMPS ini,” dr. Agung menambahkan.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 3M. “Untuk pencegahan selalu terapkan 3M, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker,” jelasnya.
Selain itu, penting untuk menghindari kontak dengan penderita HMPV, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit kronis atau sedang menjalani pengobatan yang menurunkan imunitas seperti pengobatan kortikosteroid.
Jika seseorang terinfeksi, dr. Agung menyarankan pengobatan bersifat simtomatik. Penanganan dapat dilakukan dengan meningkatkan daya tahan tubuh, istirahat dengan cukup, dan mengobati gejala seperti demam atau batuk.
“Kalau panas ya diturunkan panasnya, kemudian kalau dia batuk atau pilek diberikan obat untuk batuk dan pilek, kemudian diberikan obat untuk meningkatkan kekebalan tubuh belum ada obat yang efektif untuk membunuh virus ini,” tambahnya.
Sebagai pesan penutup, dr. Agung mengingatkan masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala seperti demam, batuk, pilek, wajah kemerahan, disertai dengan sesak napas.
“Lebih baik mencegah dan segera memeriksakan diri agar dapat ditangani dengan tepat dan bisa di indentifikasi virus HMPV atau bukan,” tutupnya.(*)