
Tim KKN 57 UIN di Desa Wanacipta
Astomanis.com, Banjarnegara – Mengingat masih banyak pelaku usaha di Desa Wanacipta, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara tersebut yang kesulitan memasarkan produk mereka secara optimal. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 57 UIN Saizu Purwokerto menghadirkan program kerja unggulan yang berfokus pada pengembangan UMKM.
Program ini menitik beratkan pada pemasaran dan branding produk UMKM, mengingat masih banyak pelaku usaha di desa tersebut yang kesulitan memasarkan produk mereka secara optimal, khususnya di ranah digital. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah mengaktifkan kembali website desa yang memiliki fitur Lapak Desa—sebuah marketplace lokal yang sebelumnya tidak berfungsi. Abror (21), salah satu mahasiswa KKN 57, menceritakan proses awal perbaikan tersebut.
“Proses awal menemukan marketplace atau lapak desa ini sebenarnya sebelum kami berangkat ke lokasi KKN. Saat itu saya sedang mencari informasi lewat web desa, dan menemukan bahwa lapak desa error dengan munculnya Error 404. Saya dan teman-teman kemudian mencari tutorial di YouTube untuk mencari penyebabnya. Meski tidak menemukan solusi yang persis, kami mencoba mengotak-atik admin web hingga akhirnya lapak desa bisa diakses kembali,” jelasnya (10/08).

Lapak UMKM di Website Desa Wanacipta
Kehadiran marketplace yang aktif kembali ini mendapat sambutan hangat dari warga. Ibu Ida, salah satu pelaku UMKM di Desa Wanacipta, menyampaikan rasa syukurnya.
“Program ini sangat membantu UMKM di desa kami, karena pemasaran bisa mulai berjalan. Ada peningkatan pelanggan. Untuk mahasiswa, teruslah semangat membantu UMKM di mana pun kalian berada. Apalagi sekarang zaman digital, ilmu kalian sangat bermanfaat untuk banyak orang,” tuturnya.
Selain mengaktifkan Lapak Desa, mahasiswa KKN 57 juga membuat Google Maps khusus UMKM dan toko kelontong di Desa Wanacipta. Langkah ini diharapkan mempermudah calon pembeli menemukan lokasi usaha warga, sekaligus meningkatkan visibilitas produk lokal di dunia digital.
Wakil Ketua KKN 57, Wafa, mengungkapkan harapannya atas keberhasilan program ini, “Dengan terealisasinya program kerja tentang umkm diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kemajuan umkm di desa wanacipta ini, baik berupa peningkatan akses pasar serta peningkatan pendapatan bagi para pelaku UMKM”.
Melalui inovasi ini, KKN 57 UIN Saizu Purwokerto membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi jembatan bagi kemajuan ekonomi desa, dari masalah Error 404 menjadi peluang emas bagi UMKM Wanacipta untuk berkembang di dunia digital.