
Mahasiswa Unsoed manfaatkan lavender sebagai pencegah DBD. (foto: Humas Unsoed)
Astomanis.com, Purwokerto-Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menjadikan tanaman hias lavender sebagai bahan mencegah DBD.
Penemuan ini diinisiasi oleh Departemen Pengabdian Masyarakat (Pengmas) dari Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Riset (UKMPR).
Anisah Fatmawati, mahasiswa Fakultas Pertanian jurusan Agroteknologi sekaligus Wakil Presiden UKMPR Unsoed 2025, menjelaskan bahwa lavender adalah tanaman hias yang memiliki aroma khas serta bunga berwarna ungu, yang bermanfaat sebagai bahan antiseptik dan pengusir nyamuk secara alami.
Lavender mengandung zat kairomone yang menimbulkan aroma tidak disukai nyamuk, sehingga efektif sebagai strategi pencegahan demam berdarah dengue (DBD).
Pemanfaatan lavender untuk mencegah DBD dilakukan bersama masyarakat dan kader PKK dalam program Tilik Desa dengan tema “Penanaman Lavender: Pemberdayaan Potensi Lokal Desa Muntang sebagai Langkah Preventif Menuju Desa Bebas DBD” pada Jumat, 25 Juli 2025.
Kegiatan dihadiri oleh 25 anggota PKK Desa Muntang serta dibuka langsung oleh Kepala Desa Muntang, Arif Budiarto, S.Pt. Turut hadir pula Presiden UKMPR, Netika Alifiyah.
Baca juga: Dua Warga Cilongok Pengedar Sabu Ditangkap Polresta Banyumas, Barang Bukti 7,05 Gram Diamankan
Kepala Desa Muntang, Arif Budiarto, S.Pt, mengapresiasi kegiatan positif seperti ini.
“Harapannya, kegiatan ini bisa terus dilakukan dan semakin banyak warga yang sadar serta aktif dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan,” ujarnya.
Antusiasme ibu-ibu PKK tampak jelas selama kegiatan berlangsung, dengan semangat tinggi dalam menjalankan setiap tahap pelatihan.
Salah seorang peserta menyampaikan, “Kami sangat senang mengikuti pelatihan ini karena selain menambah wawasan, juga bisa membantu menjaga kesehatan keluarga kami dari ancaman nyamuk.”
Program ini juga selaras dengan program desa dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN), sehingga diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bebas nyamuk sekaligus mempererat solidaritas antarwarga serta meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan desa.