
Jenazah R dibawa ambulans dari sawahnya, Sabtu (7/12/2024).
Saat tunggui padinya dari serangan burung
Astomanis-Kisah sedih petani perempuan Banyumas, meninggal tersambar petir saat tunggui sawahnya, Sabtu (7/12/2024) sekitar pukul 14.15 wib.
Nahas dialami R, petani perempuan Warga Pasinggangan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas. Ia meninggal tersambar petir saat sedang menunggu padinya dari serangan burung yang kerap memakan bulirannya.
Salah satu saksi mata bernama Kasim mengatakan pada saat kejadian, ada sejumlah petani termasuk dirinya sedang menunggu lahan padinya agar tidak dimakan kawanan burung.
Namun sekitar pukul 14.00 wib terjadi hujan lebat, sehingga para petani yang sedang berjaga ini berteduh termasuk korban di gubug.
Baca juga: 7 KA Alami Keterlambatan Gara-gara Truk Diduga Patah As Terhenti Perlintasan Stasiun Kebasen-Notog
Tiba-tiba terdengar petir bersamaan dengan kilat yang membuat kaget petani yang sedang berteduh, selanjutnya sekitar 15- 20 menit kemudian ada petani yang memanggil minta tolong karena melihat R tergeletak di gubungnya.
Selanjutnya Kasim dan sejumlah petani lainnya mendekat ke gubug R, dan melihat kondisi R sudah terkapar di tanah sebagian tubuhnya di luar gubug. Casim kemudian memeriksa kondisi R, dan sudah tidak bergerak.
“Kalau terlihat luka pada bagian kaki terlihat kaya luka bakar, kemudian juga tercium bau seperti terbakar. Selanjutnya saya melaporkan kepada Bhabinkamtibmas, dan menelpon ambulans,” kata Kasim.
Petugas kepolisian, petugas Puskemas terdekat pun melakukan pemeriksaan kepada korban, dan ditemui adanya tanda-tanda terkena petir. Jenazah R dimakamkan oleh keluarganya Sabtu sore.(*)