
Warung Makan Pangiuban, Baturraden. (Astomanis.com/Salsa)
Astomanis.com, Purwokerto-Selalu ramai dikunjungi pelanggan. Kesan itu tergambar dari keseharian Warung Pangiuban Baturraden.
View atau pemandangan yang indah menjadi salah satu daya tarik tempat makan ini, selain juga menu dan harganya.
Seorang pelanggan yang ditemui di lokasi, Desi Lestari mengaku datang karena tertarik dengan ulasan di internet.
“Awalnya iseng cari tempat makan estetik di Google, terus nemu review bagus. Tempatnya cantik, banyak spot foto, dan makanannya enak. Saya suka makan di sini pagi-pagi, karena kabutnya masih terlihat,” jelasnya.
Desi juga menilai warung ini sebagai tempat yang menyenangkan dan nyaman.
“Saya kasih nilai 9 dari 10. Tempatnya asri, hijau, menunya variatif, dan harganya terjangkau. Menu favorit saya ayam kampung kuah rempah,” tambahnya.
Berlokasi di Susun 1, Karangtengah, Kecamatan Baturraden, warung makan Pengiuban memang menyuguhkan pemandangan alam indah, dengan hidangan lezat, harga terjangkau, pelayanan memuaskan.
Supervisor Warung Pangiuban Baturraden Denta Pratama mengungkapkan daya tarik kita di view, kebersihan, dan pelayanan yang nomor satu.
“Dari segi rasa, kita unggul, dan harga juga tidak terlalu tinggi. Murah, tapi banyak peminatnya,” ujarnya.
Pengunjung warung ini mayoritas wisatawan lokal, sekitar 80 persen, sementara pada hari libur nasional, banyak juga pengunjung dari luar kota.
Ada Area Favorit Pelanggan
Warung ini ramai dikunjungi pada akhir pekan dan hari libur nasional, terutama di area saung dengan nomor 45-49 dan aula nomor 6 yang memiliki pemandangan terbaik.
“Menu di sini mulai dari Rp22.000 sudah dapat ayam, lalapan, sambal, dan es teh. Best seller kami adalah ayam bakar, pecak nila, ayam rempah, dan gurame bakar,” tambah Denta.
Demi menjaga kualitas, Warung Pangiuban Baturraden rutin mengadakan briefing mingguan untuk meningkatkan pelayanan.
Dengan konsep family-friendly dan suasana yang asri, warung ini terus menjadi destinasi favorit wisatawan di Baturraden.(*)
Artikel ini ditulis Salsa Aulia Rahmawati, mahasiswa PPL UIN Saizu Purwokerto.