
Fahmi/Dimas sah bupati dan wakil bupati Purbalingga 2025-2020. (Astomanis.com/Sapta Nugroho)
Astomanis.com,Purbalingga-Fahmi Muhammad Hanif dan Dimas Prasetyahani resmi ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati terpilih oleh KPU Kabupaten Purbalingga dalam rapat pleno terbuka pada di Braling Grand Hotel Purbalingga, Kamis (9/1/2025).
Berdasarkan keputusan KPU Kabupaten Purbalingga nomor 09 tahun 2025 menetapkan pasangan nomor urut 02, Fahmi/Dimas sebagai calon bupati dan wakil bupati terpilih.
Keputusan ini berdasarkan pada hasil rekapitulasi perhitungan suara KPU dalam pilkada 2024 lalu. Fahmi-Dimas dinyatakan unggul dengan perolehan suara sebanyak 342.913 atau 61,47% dari jumlah total suara sah.
Selain itu, keputusan ini didasarkan pada surat dari Mahkamah Konstitusi yang menyatakan bahwa tidak adanya perselisihan pemilihan.
“Pada rapat pleno kali ini merupakan tahapan ke-8 dari 10 tahapan yang ada. Setelah ini atau tahap ke-9, KPU akan mengusulkan pasangan calon terpilih ke DPRD. Tahapan ke-10, atau tahap baru dilakukan pelantikan” ujar Ketua KPU Purbalingga, Zamaahsari.
Menurutnya pelantikan ini bukan lagi ranahnya KPU, akan tetapi sudah menjadi sudah menjadi ranah pemerintah. Sesuai dengan perpres nomor 80 tahun 2024, pelantikan gubernur dan wakil gubernur akan dilaksanakan pada 7 Februari 2025, sedangkan bupati dan wakil bupati tanggal 10 Februari 2025.
“Terima kasih atas peran serta seluruh elemen yang berperan dalam mengsukseskan pilkada 2024, partisipasi pemilih pada pilkada lalu tercatat naik 1,32% dibandingkan pilkada sebelumnya tahun 2020 yaitu dari 72,26% menjadi 74,58%.
Bupati Purbalingga terpilih Fahmi Muhammad Hanif menyampaikan, berkomitmen akan memimpin Purbalingga dengan seadil-adilnya dan seamanah mungkin dalam 5 tahun ke depan.
“Saya dan Mas Dimas berkomitmen untuk membangun pemerintahan Purbalingga sebagai pemerintahan yang kolaboratif, terbuka, transparan, dan siap bersinergi dengan berbagai pihak yang ini terut serta dalam membangun Purbalingga” ujarnya.
Fahmi-Dimas berkomitmen untuk memimpin Kabupaten Purbalingga untuk mengayomi seluruh masyarakat Purbalingga tanpa terkecuali, tidak melihat dan memandang pilihan politiknya, tidak memandang wilayahnya yang menang.
Menurutnya ketika menjadi bupati adalah pemimpin seluruh elemen masyarakat yang ada di dalamnya.
“Mohon bimbingannya, memimpin Kabupaten Purbalingga membutuhkan kolaborasi, mari sudahi dinamika politik yang sudah cukup panas 2024 lalu, saatnya kembali merajut persatuan dan kesatuan.
Kami mengapresiasi betul pasangan calon nomor urut 01, Ibu Dyah Hayuning Pratiwi dan Mas Mahendra Faizal yang membersamai kamu sebagai sparring partner dalam pilkada 2024,” katanya (*)